Terhipnotis oleh Saman Jazz

Assalamualaikum teman-teman blogger, terimakasih sudah menyempatkan diri untuk berhenti sejenak membaca tulisan saya. Kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya tentang kolaborasi music jazz dengan tarian saman yang beberapa hari lalu masih menimbulkan pertanyaan bagi kita semua. Apa yang kalian pikirkan, ketika music jazz yang penuh keharmonisasian itu di kolaborasikan dengan tarian saman??? Udah jangan lama-lama mikirnya, pasti kalian berpikiran sama dengan saya . Itu tidak bakalan mungkin, kita tau tarian saman adalah tarian dengan gerakan yang sangat energik atau dikenal dengan tangan seribunya, mana mungkin bisa berkolaborasi dengan music jazz. Betul tidak? Tetapi, semua itu berbanding terbalik dengan apa yang kita pikirkan.

Sabtu 7 Desember 2013. Farabi All star dan kawan-kawan penari Saman malam itu berhasil menghipnotis para pengunjung yang memenuhi gedung  Dayan Daood. Dan menjawab semua rasa penasaran penikmat music  jazz di aceh. Penampilan yang sangat luar biasa diantara keduanya membuat semua para pengunjung takjub akan penampilan mereka.

Seorang ibu-ibu yang duduk tepat disebelah kiri saya. Membuat langkah kaki saya terhentak ingin menghampirinya, karena melihat ibu ini diam dan begitu terpukau saat menyaksikan penampilan berlangsung. Ibu Dara (25) yang mengenakan baju biru dan jilbab putih didampingi oleh suaminya Adi (30). ‘’Serius sekali bu’’. tanya saya, ‘’baru kali ini saya melihat acara yang begitu besar dibuat oleh sekelompok mahasiswa, dengan ide yang sangat cemerlang bisa menampilkan musisi-musisi jazz profesional dan dikolaborasikan dengan penampilan tarian Saman. masyarakat gayo lues memang sangat tinggi akan kecintaanya kepada kesenian dan budayanya sendiri, hingga sampai ke anak cucu mereka’’.  Ujar ibu Dara, “Bagaimana tanggapan ibu saat melihat penampilan berlangsung”, tanya saya kembali. “Saya begitu terkejut ternyata tari saman yang sangat energik itu bisa mampu berkolaborasi dengan music jazz. Padahal jazz kita tau adalah music yang lembut dan santai saat kita nikmati”. Jawabnya kembali.

Gerakan yang cepat dan diiringi dengan alunan melodi gitar,piano,bass,perkusi, dan drum,  membuat para penari begitu bersemangat seakan panggung  hampir roboh. Salah seorang dari penari saat ditanyai, ini adalah penampilan yang tidak pernah saya lupakan, seakan seperti mimpi kami bisa dan sukses berkolaborasi dengan music jazz. Yang sebelumya kami juga pernah berkolaborasi dengan salah satu band dari gayo lues,  yang beraliran music Etnik Gayo. Dan itu tidak terlalu sulit bagi kami karena sama-sama dari gayo dan merekapun menyanyikan syair-syair tari saman, sehingga tidak terlalu sulit untuk kami ikuti. Ujarnya.

Terhipnotis dengan budanya Ingin suatu hari nanti jika Allah berkehendak, saya pergi  dan melihat langsung berbagai tradisi, adat, dan budaya yang ada di gayo lues, yang sudah lama saya impi-impikan. Amiin…