Setiap insan manusia yang diciptakan oleh sang maha kuasa
didalamnya sudah terbentuk yang namanya kelebihan dan kekrungan. sifat atau
skill seseorang memang sudah terpendam sejak ia dilahirkan, karena Allah tau
dan bertujuan bahwah laki-laki itu kelak akan menjadi seseorang pemimpin untuk memimpin dirinya.
Namun setiap manusia sekarang berlomba, berharap ingin menjadi
yang terbaik diantara yang lainnya. Mereka mengatakan sayalah yang terbaik.
Semua ingin menjadi pemimpin mengharapkan kedudukan, jabatan, dikenal, dan bisa
memimpin orang lain, tanpa disadari bahwa dirinya sendiri belum mampu untuk dipimpin.
Itulah realita yang terjadi dilapangan saat ini. Saling
mejelekkan, menjatuhkan, hingga sampai terjadinya kekerasan. Menjadi sesorang
pemimpin harus mampu bisa menerima kekurangan, kritikan dan menghargain orang
lain. Sosok pemimpin juga bukan
datangnya dari kalangan orang pintar atau bodoh. Karena kita semua ini adalah
pemimpin. Akan tetapi diantara orang-orang itu ada yang memang layak
untuk kita jadikan seorang pemimpin, supaya bisa membawa perubahan, kedamaian,
kepada khalayak ramai.
Sosok pemimpin itu adalah, berjiwa sosial tinggi, jujur
,adil, bijaksana mau menerima kritikan atau saran dari orang lain, bermusyarah,
dan bisa membawa perubahan, agar orang lain itu bisa tersenyum damai. Itulah sosok pemimpin yang kami harapkan saat
ini, bukan mereka yang hanya mengharapkan sebuah jabatan, kepuasan dia semata,
tanpa memikirkan nasip orang lain.
Kami rindu…rindu… dan rindu akan pemimpin yang seperti itu,
bukan yang hanya mampu berbicara. Kami tau mereka itu pintar sehingga bisa
membodohi rakyat-rakyat kecil seperti kami, namun kami tidak selamnya untuk
dibodohi.
Semua kita bisa untuk jadi pemimpin, akan tetapi menjadi
seorang pemimpin yang benar itu, perlu belajar terlebih dahulu, agar dia mampu
untuk memimpin orang lain.
Orang pintar bukanlah
orang yang mau memulai dari sebuah kebenaran, akan tetapi orang pintar itu
adalah dimana ia memluai dari kekurangan, dan mau untuk mencobanya.
(y)
BalasHapus